Rabu, 25 Maret 2009

Bahaya melanin

Diposting oleh wir@_7
expr:id='"post-" + data:post.id'>

Melamin adalah basa organik dengan rumus kimia C3H6N6. Zat ini merupakan trimer dari cyanida. Bersama dengan formaldehyde melamin digunakan untuk memproduksi resin melamin, plastik yang sangat tahan panas, dan busa melamin, produk polimer pembersih. Melamin merupakan metabolit dari cyromazine, salah satu senyawa pestisida.


Melamin ditambahkan ke dalam susu untuk membuat ‘seolah-olah‘ kadar protein dalam susu tinggi. Hal ini biasa dilakukan pada hewan ruminant (sapi, kerbau, dan lainnya) untuk meningkatkan asupan nitrogen. Berbeda dengan hewan lainnya, hewan ruminant seperti sapi memperoleh asupan nitrogen dari proses fermentasi makanan bukan protein (makanan utama sapi adalah rumput-rumputan) oleh bakteri yang terdapat dalam sistem pencernaan. Nitrogen hasil fermentasi ini disebut sebagai non-protein nitrogen (NPN)
Berdasarkan informasi di situs WHO, pencampuran melamin pada susu berawal dari tindakan pengoplosan susu dengan air. Akibat pengenceran ini, kandungan protein susu turun. Karena pabrik berbahan baku susu biasanya mengecek kandungan protein melalui penentuan kandungan nitrogen, penambahan melamin dimaksudkan untuk mengelabui pengecekan agar susu encer tadi dikategorikan normal kandungan proteinnya.
Kandungan protein yang tinggi memang biasa dijadikan parameter untuk menentukan kualitas susu susu mempunyai jumlah protein yang besar, dapat dikatakan ia mempunyai kualitas yang baik. Maka produsen-pun berusaha agar produknya memiliki kandungan protein yang tinggi.
Pemberian melamin yang mengandung banyak nitrogen pada susu bubuk hanya akan menampakkan kesan bahwa susu itu memiliki kandungan protein tinggi. Saat diaduk, susu yang dicampur melamin terlihat lebih kental sehingga seolah-olah mengandung protein tinggi. Padahal sesungguhnya, kandungan protein di susu itu lebih rendah.
Data Badan Makanan dan Obat (Food and Drugs Administration) Amerika Serikat disebutkan, jumlah zat melamin yang masih taraf aman masuk kedalam tubuh adalah 0,63 mg per kg berat badan. Sedangkan melamin yang tercampur dalam produk susu dari China adalah 0,09 mg per kg susu sampai dengan 619 mg per kg susu, bahkan ada ditemui ada yang mencapai 2.563 mg per kg susu. Dengan jumlah campuran yang sangat melebihi batas toleransi dapat berakibat fatal pada bayi, karena susu adalah makanan utama mereka.
Saat susu bubuk bermelamin itu dicampur air panas (sebelum dikonsumsi), racun formaldehid yang terkandung dalam melamin akan terlepas. Bentuknya sulit dibedakan dengan susu bubuk tidak bermelamin. Akibatnya, tanpa terasa kandungan racun masuk bersama susu yang dikonsumsi.
Jika dikonsumsi dalam jumlah kecil, antibodi tubuh bisa membuang racun tersebut melalui buang air besar maupun muntah. Namun, dalam jumlah sedang dan besar, kandungan racun tersebut bisa tertimbun pada organ liver, ginjal dan empedu. Konsumsi yang berkepanjangan akan mengakibatkan kegagalan kerja pada organ-organ tersebut hingga menyebabkan kematian.
Penggunaan produk berbahan melamin sama berbahayanya dengan mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung melamin. Meski tahan direntang suhu 120 derajat celcius sampai 30°C di bawah nol, tapi karena menyerap panas, perkakas melamin tak tahan dipapar panas terlalu tinggi. Apalagi terpapar dalam jangka waktu lama. Oleh sebab itu melamin tak bisa digunakan dalam microwave.
Melamin sangat berbahaya bagi kesehatan bila dikonsumsi. Mengutip dari sejumlah pustaka berikut bahaya yang dapat ditimbulkan akibat konsumsi melamin.
1. Mengakibatkan gangguan metabolisme, terutama terhadap bayi dan anak-anak. Organ tubuh yang paling cepat terganggu adalah fungsi ginjal yang bekerja untuk membuang racun-racun dalam tubuh.
2. Serangan akut pada saluran pencernaan, di antaranya muntah dan mencret
3. Kerusakan berbagai organ tubuh, antara lain kerusakan, mulai dari fungsi otak, hati, ginjal, mata dan telinga, dan bisa menyebabkan kematian.
4. Melamin juga merusak sistem kekebalan tubuh bayi dan anak-anak yang mengonsumsi.
5. Melamin dapat menyebabkan masalah pernapasan pada hewan percobaan.
6. Konsumsi melamin juga memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Siapa pun yang terpapar zat kimia itu akan mudah terserang flu dan infeksi karena virus dan bakteri.

0 komentar: