Rabu, 18 Februari 2009

Pensi Kelas XII IPA2

Diposting oleh wir@_7
expr:id='"post-" + data:post.id'>


Tanggal 20-21 Januari 2009 adalah hari-hari yang melelahkan sekaligus menyenangkan bagi anak-anak SMAN 3 Singkawang khususnya anak-anak kelas XII-IPA 2, karena pada tanggal 20-21 januari 2009 dilangsungkannya pentas seni (pensi) di halaman sekolah SMAN 3 Singkawang. Kelas XII-IPA 2 yang dimotori Robby fadly sebagai top mananger , Wiranatha Nugeraha sebagai stage manager ,Melya asatriani sebagai bendahara, Utami prawisuda sebagai sekretaris, Hudi asrori dan tya prihartanti sebagai seksi dekorasi dan anak-anak kelas XII-IPA 2 yang membantu berhasil menggondol tiga piala dari empat cabang pertandingan .Anak-anak kelas XII-IPA 2 berhasil menjadi juara 1 peragaan busana , juara 3 band , dan juara 1 tari.Mereka mampu mempertahankan juara 1 tari yang di raih mereka tahun lalu tapi sayang mereka tidak mampu mempertahankan juara 1 band yang sekarang direbut oleh saudara seperjuangan mereka yaitu kelas XII-IPA 1, dan tidak mampu meraih piala di cabang dekorasi kelas.



Persiapan yang dilakukan mereka memang cukup matang, pada awal semester ganjil mereka melakukan rapat yang dipimpin oleh top mananger mereka Robby Fadly tentang dekorasi kelas. Hudi asrori selaku seksi dekorasi menyarankan tema kelas mereka adalah pameran, mereka s'mua mnyetujui tentang saran yang diusulkan Hudi, tapi ada 2 orang teman mereka yang usul Hudi tersebut yaitu R.kendy fralinang dan Tendi ridwan syahpriel. R. kendy mengatakan "bagaimana kelas kita juga memasukkan unsur street ball pada tema kita" usul yPersiapan yang dilakukan mereka memang cukup matang, pada awal semester ganjil mereka melakukan rapat yang dipimpin oleh top mananger mereka Robby Fadly tentang dekorasiang di ajukan kendy itu di sambut baik oleh anak-anak kelas XII-IPA 2, kemudian Tendi menambahkan dan ia berkata "di setiap pameran biasanya ada permainan-permainan, bagaimana kalau kelas kita membuat permainan -permainan juga" tambahan dari Tendi juga diterima baik oleh teman-teman mereka. Setelah beberapa minggu telah berlalu anak-anak cowok mencari kayu di rumah tendi di desa Pangmilang. Setelah mengambil kayu mereka meletakkan kayu itu sementara di rumah Tendi , kemudian setelah beberapa hari mereka datang kembali dengan jumlah yang lebih banyak untuk mengambil kayu, dan kayu tersebut diletakkan di rumah Tendi. Setelah satu minggu barulah mereka mngangkut kayu itu ke sekolah menggunakan oplet menambahkan yang tanpa dibantu oleh Kendy karena membuat graffiti. Mereka dengan susah payah mengangkut kayu dari rumah tendi ke jalan depan gang rumah Tendi yang kira-kira berjarak 1 km dengan berjalan kaki. Setelah menunggu selama 15 menit lewatlah sebuah oplet yang dulu supirnya pernah membantu mereka menyelesaikan tugas membuwat film. Tendi sebagai orang yang lebih berpengalaman berurusan dengan oplet melakukan negosiasi untuk membawa kayu ke sekolah, tapi apa daya supir oplet tersebut tidak bisa membantu mereka. Setelah kira-kira 5 menit Wira pergi meninggalkan teman-temannya untuk mengambil motor di rumah Tendi, lalu Tendi , Oni, dan Wahyu juga mengikuti Wira untuk mengambil motor. Dalam perjalanan menuju ke jalan depan gang rumah Tendi Tendi dan Wira berhenti sejenak untuk mengambil cabang untuk membuat ketepel. Setelah mereka kembali kayu-kayu sudah tidak ada lagi, rupanya sudah diangkut dengan oplet yang dinegoosiasi oleh Agung yang mana supir oplet tersebut menurut Agung adalah saudara..”kalian langsung tunggu saja di jalan menuju sekolah kalian “ kata supir oplet tersebut. Lalu sampailah kayu-kayu tersebut di sekolah mereka. Lain halnya dengan anak-anak cowok anak-anak cewek sibuk membuat gantungan kunci dari tepung maizena yang dicampur dengan lem fox dan sibuk membuat miniatur.


Aur Perindu, itulah nama tarian anak-anak kelas XII-IPA 2. Aur prindu ini bang way lah yang memeberi nama karena bang way selaku pelatih tari mereka. Aur perindu ini menceritakan tentang sekelompok orang yang merusak alam atau khususnya serumpun bambu kemudian, mereka serumpun bambu itu marah sehingga sekelompok orang itu kemasukan, kemudian satu makhluk yang berada di serumpun bambu ini membantu mnyembuhkan sekelompok orang itu. Kelas XII-IPA 2 yang di motori Wira sebagai penari dan Ony sebagai pemusik ini termasuk sukses dalam pensi cabang tari karena telah menggondol piala juara 1 selama 2 tahun berturut-turut tapi pada pensi tahun lalu Wira dan Ony tidak ikut, karena Wira kakinya terkilir setelah meladeni pertandingan basket di ignasius cup dan Ony tidak ikut karena tahunlalu mereka tidak mamakai music live (langsung). Persiapan mereka sudah cukup matang, kenapa tidak ?. karena sesudah ulangan umum semester genapWira, Tendi, BiyanMelya, Khati, dan Mut selaku penari yang di tunjuk teman-temanberunding untuk menghubungi bang way untuk melatih mereka yang sebelumnya mereka sudah frustasi karena tidak bisa menciptakan sebuah tarian yang rencananya akan dibuat mereka sendiri. “gimana kalau kita nari dengan bang wai aja ?” kata Mut. “Ide baus Mut, nanti siang kita ketempat bang wai !” kata Biyan. Setelah dari tempat bang wai mereka di suruh untuk datang ke sanggar. Mereka langsung menghubungi Ony sebagai ketua pemusic untuk memilih temannya untuk bermain music.
Lalu sore itu terpilih lah Syaiful menjadi pemain gong, Agung pemain bedug, Ony tam-tam, Hudi kenong, Sandika gamelan, Robby gendang panjang. Di kubu penari semuanya mendapat peran yang sama kecuali Tendi yang mendapat peran sebagai yang mnyembuhkan. Mereka sempat frustasi karena bang kamul selaku pelatih memprediksi mereka mungkin tidak mendapat juara. Tapi mereka tetap berusaha, sebelum tampil mereka melakukan blocking tempat disekolah dan mempersiapkan properti untuk tampil besok seperti : bambu, dan mayang pinang. Keesokan harinya para penari jam 6 pagi datang untuk di dandani dan yang laki-laki di beri tato. Tedi dan Melya sempat tertidur menuggu giliran tampil yang mendapat no urut 13 atau terakhir.kira-kira jam setengah Tibalah saatnya untuk tampil, tempat untuk menonton yang sepi sekarang diramai orang. Suasana menjadi ribut karena tepuk tangan penonton. Suasana yang ribut menjadi hening karena tarian sudah di mulai. Tarian mereka membuat para penonton merinding apalagi saat aegan kemasukan. Setelah tarian selesai tepuk tngan penontonpun menghiasi siang itu. Karena sangkin menghayati tarian tersebut Wira dan Melya terluka pada saat adegan kemasukan.



Whitot you dan si penakluk api adalah lagu yang dibawakan oleh anak-anak kelas XII-IPA di pensi tahun 2009. Pada tahun ini mereka menampilkan hal yang berbeda dari tahun lalu. Tahun lalu mereka mengusung tema religi dan rock untuk lagu ciptaan mereka yang berjudul AL-QUR’AN yang juga berhasil menjadi juara 1 dan tahun lalu.tapi, sekarang mereka mengusung tema rock ‘n roll untuk lagu ciptaan mereka yang berjudul whitout you.Angota band mereka adalah Wira sebagai guitar 1, Agung guitar 2, Wahyu vocal, Syaiful bass, dan Biyan drummer yangmana menggantikan posisi Ony tahun lalu yang sekarang menjadi kyboardis Mereka mendapat nomor undian 4 untuk tampil di pensi SMAN 3 Singkawang dan mereka menggunakan batik untuk kostum mereka. Tapi sayang tahun ini mereka tidak dapat mempertahankan juara 1 yang mereka dapat tahun lalu karena saat tampil guitar Agung dan Wira sempat mati sejenak sehingga mereka mendapat juara 3.


Peragaan busana merupakan cabang baru pada pensi SMAN 3 Singkawang. Peragaan busana ini tekniknya memperagakan busana dengan diiringi music yang ditentukan peserta masing-masing. Kelas XII-IPA 2 yang mengusung tema pesta mengirimkan model merek yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik yaitu : Sandika, Robby, Wulan, dan yuyun. Mereka berhasil menggondol juara 1 walaupun untuk pertama kali mngikuti lomba peregaan busana.

0 komentar: